Sunday, May 06, 2012

Hias Kelulusan UN Dengan Syukuran

Oleh: H. Zamhasari Jamil, MA.
Peminat masalah pendidikan, berasal dari Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir.

BARANGKALI saat ini sabar yang paling berat melanda siswa-siswi SMP/SMA sederajat yang sudah mengikuti Ujian Nasional beberapa waktu lalu adalah menunggu pengumuman hasil UN itu. Hal ini memang sangat beralasan karena pendidikan yang selama tiga tahun mereka jalankan itu hasilnya akan ditentukan oleh UN tersebut. Bagaimana tidak, hasil UN ini pulalah yang akan menentukan nasib mereka selanjutnya apakah mereka berhak untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau tidak.

Terlepas dari penantian akan pengumuman hasil UN, dimana para siswa-siswi yang sudah melakukan UN tersebut saat ini sudah tidak aktif lagi di sekolah, akan tetapi sekolah belum sepenuhnya bisa lepas tangan dan lepas tanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh siswa-siswinya di luar kelas atau di luar sekolah. Sampai siswa-siswi tersebut benar-benar sudah menyelesaikan segala administrasinya di sekolah terkait barulah fungsi kontrol sekolah sepenuhnya dikembalikan lagi kepada orang tua atau wali siswa-siswi masing-masing.

Menurut hemat penulis, dalam masa-masa yang “kritis” menjelang pengumuman hasil UN ini pihak sekolah masih memiliki kesempatan untuk membekali pendidikan adab atau pendidikan karakter kepada siswa-siswinya. Memang, semua lapisan masyarakat, terutama pihak orang tua dan keluarga dan tidak terkecuali pula pihak kepolisian untuk tidak mengabaikan fungsi kontrol terhadap siswa-siswi yang akan lulus ini guna mengantisipasi prilaku dan tindakan negatif siswa-siswi dalam menyikapi pengumuman kelulusan tersebut. Karena itu, segenap orang tua dan wali siswa-siswi, masyarakat dan juga pihak kepolisian, pun pihak sekolah haruslah tiada jemu dan senantiasa tetap mengingatkan bahwa kelulusan setiap siswa-siswi ini mesti disikapi dengan hal-hal positif.

Mensyukuri Kelulusan

Hal-hal positif menyikapi kelulusan itu diantaranya: Pertama, setiap siswa-siswi yang lulus itu menyadari sepenuhnya bahwa kelulusan mereka merupakan anugrah dari Allah SWT, Tuhan YME. Sudah selayaknya siswa-siswi tersebut bagi yang Muslim segera melakukan sujud syukur sebagai bentuk terima kasih kepada Allah SWT yang telah menganugrahkan kelulusan kepada siswa-siswi yang telah berhasil dalam melaksanakan UN tahun ini. Bagi yang non-Muslim dipersilakan juga untuk mensyukuri kelulusan ini sesuai dengan ritualitas dan keyakinannya pula.

Kedua, semua siswa-siswi harus menyadari bahwa kelulusannya juga tak terlepas dari dukungan orang tua atau walinya baik yang secara langsung ataupun tidak langsung. Tak jarang orang tua atau wali siswa-siswi itu, demi membiayai pendidikan anak-anaknya mereka rela berjuang menantang teriknya matahari di ladang dan persawahan atau menantang ombak guna menangkap ikan di tengah lautan hanyalah untuk sebuah kelulusan dan kesuksesan pendidikan anaknya di kemudian hari. Adalah patut sekali bila kelulusan ini dipersembahkan kepada orang tua atau wali siswa-siswi tersebut yang telah memberikan dukungan penuh mereka hingga akhirnya siswa-siswi bisa lulus pada satuan tingkat pendidikan ini.

Ketiga, para siswa-siswi juga harus menyadari betul bahwa selama ini mereka telah melakukan kegiatan belajar formal di lembaga pendidikan yang disitu tidak bisa dilepaskan adanya peran guru dalam mendidik mereka. Itulah sebabnya, dalam menyikapi kelulusan ini sewajarnya pula diikuti dengan berterima kasih kepada guru-guru yang telah membina dan mendidik para siswa-siswi selama mengikuti pendidikan di lembaganya itu. Bahkan dianjurkan pula untuk tetap meminta doa dan ridho mereka demi kesuksesan pendidikan siswa-siswi lagi di masa depan.

Keempat, tak dapat dipungkiri bahwa kelulusan ini tentunya juga tak terlepas dari dukungan walaupun sebatas dukungan moril dari adik-adik kelasnya, maka makna kelulusan ini akan menjadi lebih istimewa lagi bila disertai dengan berterima kasih juga kepada adik-adik junior di sekolahnya. Barangkali bentuk terima kasih kepada junior sekurang-kurangnya adalah dengan meninggalkan citra positif angkatan yang lulus tahun ini hingga akhirnya akan dikenang oleh juniornya sepanjang masa.

Suara Hati untuk Siswa-siswi

Mengakhiri tulisan ini, penulis sekaligus juga mewakili suara hati segenap lapisan masyarakat  ingin menyampaikan kepada ananda siswa-siswi: (1) selamat dan sukses atas kelulusan siswa-siswi tahun ini; (2) jangan melakukan tindakan tawuran sebagai bentuk pelampiasan kebahagiaan dalam menyikapi kelulusannya; (3) bersyukurlah kepada Allah SWT, Tuhan YME yang telah menganugrahkan kelulusan tersebut; (4) berterima kasihlah kepada orang-orang yang telah berjasa dalam pendidikan siswa-siswi semua hingga ananda lulus semua; dan (5) bagi yang tak perlu dengan pakaian seragam sekolah itu lagi, sumbangkanlah pakaian sekolah ananda siswa-siswi kepada adik-adik junior atau siswa-siswi lain yang mungkin lebih membutuhkannya dari pada dicoret-coret dimana coret-coret seragam sekolah menyambut kelulusan UN itu hanyalah sebagai bentuk tindakan mubazir dan sia-sia belaka. Bangkitlah pendidikan Indonesia! *[]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home