Thursday, April 26, 2012

Pertimbangan Memilih Kuliah di Daerah

Oleh: H. Zamhasari Jamil, MA.
Peminat Pendidikan, berasal dari Kec. Kubu Babussalam, Rokan Hilir.

NUANSA Ujian Nasional (UN) yang menggelora dan membahana belum usai. Meskipun pelaksanaan UN untuk tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat sudah selesai dilaksanakan, namun masih menyisakan perihal yang teramat dahsyat yang saat ini dinantikan oleh siswa yang sudah mengikuti UN dan juga tentunya orang tua siswa yang bersangkutan, yaitu pengumuman hasil UN. Keberhasilan pendidikan selama tiga tahun baik di tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat ini sangat ditentukan oleh UN yang berlangsung selama empat hari itu.

Bagi siswa yang optimis akan lulus UN ini dan berhajat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tingggi, tentunya mereka sudah mengancang-ancang ke jurusan apa dan di perguruan tinggi mana mereka akan menancapkan kakinya untuk program pendidikan tinggi tersebut. Oleh karena itu, penulis ingin berbagi pengalaman sebelum siswa yang bersangkutan memutuskan pilihannya untuk program pendidikan tinggi ini.

Pertama, hendaklak siswa yang bersangkutan mengenal betul kepribadiannya sendiri dan mengetahui minat dan bakatnya sebelum memutuskan untuk memilih jurusan yang tepat, sehingga tidak ada istilah menyesal mengambil jurusan dan yang tidak kalah pentingnya juga, jangan sampai memilih jurusan itu karena tekanan dari orang lain dan atau sekedar ikut-ikutan teman atau orang lain karena hal itu akan menyebabkan siswa tersebut akan belajar tidak fokus dan serius nantinya.

Kedua, hendaklah siswa tersebut membuat skala prioritas pilihan jurusan yang dikehendaki, hal ini untuk mengantisipasi frustasi bila siswa tersebut tidak diterima pada pilihan atau opsi pertama. Dengan adanya prioritas pilihan jurusan kedua dan ketiga, tentunya hal ini dapat meminimalisir tingkat kefrustasian dan keputus-asaan tersebut.

Ketiga, bila siswa yang bersangkutan sudah memiliki pilihan jurusan yang menurutnya sudah sangat mantap untuk ditempuhnya, maka hendaklah siswa tersebut mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai perguruan tinggi yang terbaik untuk pilihan jurusannya. Hal ini dapat dilakukan melalui berselancar di internet atau bertanya kepada senior sebagai pendahulunya yang barangkali ada yang dikenal oleh siswa atau orang tua siswa itu.

Berkenaan dengan banyaknya pilihan kampus atau perguruan tinggi untuk jurusan-jurusan yang juga tidak kalah favoritnya di daerah ini, maka tidak ada salahnya bila siswa membuat skala prioritas kampus pertama itu di daerah: daerah Riau terlebih dahulu, karena bila siswa tersebut memutuskan untuk kuliah di daerah saja, dan tidak memilih untuk keluar daerah, maka kepada siswa tersebut diberikan beberapa masukan yang juga patut untuk dipertimbangkan. Diantara pertimbangan memilih kuliah di daerah itu:

Pertama, peluang untuk mengenal daerah secara lebih dekat dan lebih mendalam lagi. Hal ini tentunya merupakan nilai tambahan bagi pelajar atau mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di daerah sendiri, karena tidak jarang, sekali lagi, tidak jarang putra daerah yang belajar jauh keluar daerahnya, mereka tidak mengenal secara rinci tentang daerahnya sendiri.

Kedua, peluang mengenal masyarakat daerah yang multikultural dan menyenangkan. Seiring dengan masyarakat daerah ini yang terdiri dari beragam suku, bahasa, adat istiadat yang berbeda-beda, maka keputusan untuk kuliah di daerah ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mengenal masyarakat daerahnya yang multikural ini.

Ketiga, peluang untuk mengenal dan berkenalan dengan sesama pelajar atau mahasiswa dari semua kabupaten/kota di daerah. Di zaman era globalisasi ini, jaringan atau network turut menentukan dan juga merupakan salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan usaha seseorang, maka pilihan untuk kuliah di daerah merupakan kesempatan untuk membangun dan membina jaringan tersebut dengan sesama teman kuliah yang berasaldari seluruh kabupaten/kota di daerah tersebut, terlebih lagi bagi seseorang yang berhajat untuk membuka usaha di daerahnya sendiri.

Keempat, kesempatan untuk meniti karir yang lebih terbuka di daerah. Bila mahasiswa yang selama kuliahnya ini aktif untuk membina silaturrahmi dengan seluruh komponen masyarakat di daerah ini, cepat serta tanggap dalam membaca peluang-peluang usaha di daerah ini, kelak setelah mahasiswa tersebut menjadi sarjana, maka baginya hal ini dapat dijadikan sarana untuk meniti karir di daerah secara tepat sasaran.

Kelima, kesempatan untuk lebih dekat dengan orang tua dan keluarga. Hal ini memang tak dapat dipungkiri bahwa semua orang tua pasti merindui kehadiran sosok anaknya. Sehingga, bagi seorang mahasiswa yang kuliah di daerah, maka peluang untuk bertemu orang tua dan keluarga secara lebih intens dan sering akan dapat dilakukan. Dan ini juga dapat meminimalisir waktu perjalanan yang ditempuh untuk saling bersua antara anak dan orang tua serta keluarga itu.

Keenam, peluang untuk memperkecil biaya transportasi. Biaya transportasi ini merupakan sesuatu yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang mahasiswa. Bila mahasiswa yang bersangkutan kuliah di daerah, tentu biaya transportasinya lebih ringan bila dibandingkan dengan kuliah di luar daerah. Dalam hal biaya transportasi ini, seorang mahasiswa yang hanya mengandalkan pembiayaan dari orang tua yang pas-pasan, maka pilihan untuk tetap kuliah di daerah ini saja, patut pula untuk dipertimbangkan. Demikian tulisan singkat ini dibuat, mudah-mudahan bermanfaat. Wallahu a’lam.*

0 Comments:

Post a Comment

<< Home